Selasa, 24 Februari 2015

Posted by Unknown | File under :
Jakarta - Apa yang dimulai sebagai ide gila-yakni menukar foto dengan makanan, tempat tinggal dan tiket pesawat-kini, telah menjadi gaya hidup bagi fotografer Shantanu Starick. Metode barter ini telah membawanya ke 6 benua dan mengubah hidupnya lebih baik.

Ketika Shantanu Starick mendarat di Amerika Selatan bulan ini, ia akan melakukan hal serupa, dengan tanpa uang di dompetnya, bahkan tak satu sen-pun.

Selama dua setengah tahun terakhir, fotografer Australia ini telah berkelana keliling dunia, menukar keterampilan fotografinya dengan tiga kebutuhan hidup: makanan, tempat tinggal dan transportasi. Tujuannya adalah untuk mengarungi tujuh benua tanpa menggunakan uang-dan ia hampir menuntaskan misinya itu. Setelah Amerika Selatan, hanya tinggal Antartika di daftar penjelajahan Shantanu.

Foto Selandia Baru karya Shantanu. (Foto: Shantanu Starick/The Pixel Trade)

Baginya, keputusan untuk menghindari uang dan mencoba gaya hidup yang berbeda, berasal dari kesadaran bahwa ia melakukan lebih banyak pekerjaan untuk keuntungan finansial daripada kepuasan kreatif.

Salah satu upaya pertama yang dilakukannya adalah membuat situs ‘The Pixel Trade &rsquo, untuk menghubungkannya dengan calon klien dan memamerkan karyanya. Strategi ini akhirnya terbayar. Shantanu kini memiliki jaringan klien perusahaan dan individu di seluruh dunia yang telah memberinya penerbangan, tempat tinggal dan makan gratis.

Ia tak sendirian dalam upaya untuk menghidupkan kembali metode barter ini. Malin Elmlid yang tinggal di Berlin juga melakukan hal serupa, menukar roti buatannya dengan akomodasi gratis, dan menuliskan pengalaman itu di blog dan buku miliknya yang berjudul sama, ‘The Bread Exchange &rsquo. Perjalanannya telah membawanya jauh seperti ke Afghanistan, dengan menggunakan roti sebagai 'jalan pembuka yang sempurna'.

Fotografer Shantanu Starick berkeliling dunia dengan hasil barter fotonya. (Foto: Shantanu Starick/The Pixel Trade)

Seperti Malin yang mengatakan bahwa jaringan barternya tumbuh dari keinginan untuk menciptakan sesuatu yang original, Shantanu juga percaya bahwa kini ia melihat suatu hubungan dengan sudut pandang yang lain, setelah uang tak lagi menjadi satu-satunya alat pertukaran.

Bagi Shantanu, barter tak hanya memberinya kebebasan kreatif, namun hubungan yang lebih dalam dengan klien.

"Ini tentu mengubah hubungan Anda dengan orang-orang menjadi lebih seperti persahabatan," katanya.

"Anda tak pernah benar-benar berbicara tentang uang dan Anda menjadi lebih bersemangat tentang ide dan proyek yang sedang Anda kerjakan bersama-sama," tambahnya.

sumber: detik.com

0 komentar:

Posting Komentar